Rabu, 09 Desember 2009

Kelebihan dan kekurangan Topologi

Topologi jaringan komputer adalah bentuk perancangan baik secara fisik maupun secara logik yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer. Ada 3 topologi dasar jaringan komputer, yaitu sbb.

Pada topologi linear bus semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang berbentuk garis lurus (linear). Sehingga, data yang dikirim akan melalui semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat data tersebut sesuai dengan alamat yang dilalui, maka data tersebut akan diterima dan diproses. Namun, jika alamat tidak sesuai, maka data akan diabaikan oleh terminal yang dilalui dan pencarian alamat akan diteruskan hingga ditemukan alamat yang sesuai.Kelebihan:

1. Hemat kabel

2. Mudah dikembangkan

3. Tidak membutuhkan kendali pusat

4. Layout kabel sederhana

5. Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.

Kelemahan:

1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil

2. Kepadatan lalu lintas tinggi

3. Keamanan data kurang terjamin

4. Kecepatan akan menurun bila jumlah user (pemakai) bertambah

5. Diperlukan repeater untuk jarak jauh

2. ring

Pada topologi ring semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang membentuk lingkaran. Sehingga, setiap terminal dalam jaringan saling tergantung. Akibatnya, apabila terjadi kerusakan pada satu terminal, maka seluruh jaringan akan terganggu.

Kelebihan:

1. Hemat kabel

2. Dapat melayani lalu lintas data yang padat

Kelemahan:

1. Peka kesalahan

2. Pengembangan jaringan lebih kaku

3. Lemot

4. kerusakan pada media pengirim/ terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan

Star

Pada topologi star semua PC (terminal) dihubungkan pada terminal pusat (server) yang menyediakan jalur komunikasi khusus untuk terminal yang akan berkomunikasi. Sehingga, setiap pengiriman data yang terjadi akan melalui terminal pusat.

Kelebihan:

1. Paling fleksibel karena pemasangan kabel mudah

2. Penambahan atau pengurangan terminal sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan yang lain

3. Kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan


Kelemahan:

1. Boros kabel

2. Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

3. Perlu penanganan khusus bundel kabel


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Selasa, 08 Desember 2009

PERBEDAAN REPEATER, ROUTER, SWITCH, HUB DAN BRIDGE

REPEATER

Digunakan untuk mengatasi keterbatasan (jarak, kualitas sinyal) fisik suatu segmen jaringan. Namun dalam membangun jaringan fisik yang besar, perlu diperhatikan bahwa aturan panjang kabel maksimum tidak dapat dilampaui dengan menggunakan repeater ini. Contohnya, kabel coaxial 50 ohm pada Ethernet hanya bisa total sampai 2,3 km dan batasan ini tidak dapat diatasi dengan menggunakan repeater.

Tapi repeater bisa menjadi lambat dalam proses kalau jumlah Komputer semakin banyak, dan Lintasan data sangat tinggi. Maka akan berakibat kinerja menurun (akses Lemot).

ROUTER

Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router menyaring (filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat alamat paket data, tetapi dengan menggunakan protokol tertentu. Router muncul untuk menangani perlunya membagi jaringan secara logikal bukan fisikal.

HUB DAN SWITCH

Hub dan switch bentuknya mirip dan fungsinya dasarnya juga sama yaitu untuk transfer data dari dan ke komputer-komputer dalam suatu jaringan.

Dari tampak luar, sebuah hub atau switch terlihat sama, keduanya memiliki jack RJ-45 untuk berhubungan dengan suatu device..

Fungsi Hub hanya mengulang sinyal yang masuk ke seluruh port yang ada pada hub tersebut. Ini akan sangat berbeda dengan switch, di dalam switch setiap port berfungsi juga sebagai suatu bridge.

BRIDGE

Bridge mengatur (melalui filtering atau forwarding) frame data per segmen, sehingga jika w/s 1 akan mengirim data ke w/s 2, frame tidak akan diteruskan ke segmen 2. Hal ini mengakibatkan beban jalur setiap segmen menjadi optimal, dan overhead traffic pada setiap segmen dapat dikurangi.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Sabtu, 05 Desember 2009

penyimpanan data hardisk

Mengenal Teknologi HARD DISK

Hardisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.

 


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO